Analisis Kuat Tekan Beton dengan Subtitusi Parsial Semen menggunakan Titanium Dioksida (Tio2)
Main Article Content
Abstract
Semen merupakan komponen utama dalam beton, namun proses produksinya menghasilkan emisi CO₂ dalam jumlah besar yang berdampak pada lingkungan. Titanium dioksida (TiO₂) berpotensi menjadi bahan substitusi parsial semen yang lebih ramah lingkungan serta dapat memengaruhi kuat tekan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan perbandingan kuat tekan antara beton normal dengan beton yang disubstitusi sebagian semennya menggunakan TiO₂. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan variasi campuran beton normal, beton dengan penambahan TiO₂ sebesar 1%, dan 3%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan TiO₂ berpengaruh terhadap kuat tekan beton. Pada campuran 1% TiO₂, kuat tekan mencapai 20,035 MPa sesuai rencana, pada campuran 3% terjadi penurunan menjadi 19,659 MPa. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kadar TiO₂ tidak selalu meningkatkan kuat tekan beton. Secara umum, beton dengan substitusi TiO₂ memiliki kuat tekan yang lebih rendah dibandingkan beton normal.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Mustakim Mustakim, Muh. Faridh Wajeni R, & Adnan Adnan. (2024). Kekuatan Tekan Beton Berpori Additive Sika Fume Mix Self Compacting Concrete. Manufaktur, 2(2), 134–148.
Aghniaey, S., Muttil, N., & Borhani, M. (2023). Effect of nano-TiO₂ on mechanical and durability properties of concrete: An experimental and statistical study. Journal of Building Engineering, 63, 105742.
Daniyal, M., Akhtar, S., & Azam, A. (2019). Effect of nano-TiO2 on the properties of cementitious composites under different exposure environments. Journal of Materials Research and Technology, 8(6), 6158–6172.
Indonesia, S. N. (2004). SNI 15- 2049-2004: Semen Portland. Badan Standardisasi Nasional.
Indonesia, S. N. (2011). Cara Uji Kuat Tekan Beton Dengan Benda Uji Silinder, SNI 1974-2011. Badan Standardisasi Nasional.
Indonesia, S. N. (2012). SNI 2847:2013: Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung. Badan Standardisasi Nasional.
Janus, M., Madraszewski, S., Zajac, K., Kusiak-Nejman, E., Morawski, A. W., & Stephan, D. (2019). Photocatalytic activity and mechanical properties of cements modified with TiO2/N. Materials, 12(22). https://doi.org/10.3390/ma12223756
Kasmaida, K., Syamsuddin, M. S., Hamsyah, H., & Jabir, M. (2023). Perbandingan Uji Kuat Tekan Beton K-200 Dan Subtitusi Serbuk Tempurung Kelapa Terhadap Beton Normal. Jurnal Karajata Engineering, 3(2), 107–110. https://doi.org/10.31850/karajata.v3i2.2690
Laím, L., Caetano, H., & Santiago, A. (2021). Effects of nanoparticles in cementitious construction materials at ambient and high temperatures. Journal of Building Engineering, 35(102008).
Mulyono, T. (2004). Teknologi Beton. Andi Ofset.
Silawat, R., & Kumar, A. (2016). Studies on Fiber Reinforced Concrete. 4(07), 764–766.
Srinivasan, M., & Pothukuchi Sravana. (2025). Experimental Study on the Influence of TiO₂ and GGBS on Concrete Durability and Impact Strength. Journal of Building Material Science, 7(2), 136–152. https://doi.org/10.30564/jbms.v7i2.9695
Sulfanita, A., Fadly, I., Syahril, M., & Ruslan, A. S. N. (2023). Studi Eksperimen Pengujian Kuat Tekan Beton Pasca Bakar terhadap Beton Normal. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 23(2), 1199–1205.
Tangkelayuk, B., Tonapa, S. R., & Febriani, L. (2024). Pengaruh Serbuk Kaca Sebagai Substitusi Agregat Halus dan Penambahan Superplasticizer Pada Beton Normal. Paulus Civil Engineering Journal, 6(4), 587–597.
Tjokrodimuljo, K. (2007). Teknologi Beton. Andi Ofset.